Setiap awal
tahun, Pemerintah dari tingkat Desa,kecamatan, kabupaten hingga Provinsi
melakukan Musyawarah untuk perencanaan Pembangunan satu tahun ke depan. Karena
perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang
tepat, melalui urutan pilihan,dengan memperhitungkan Sumberdaya yang tersedia.Tujuannya
adalah untuk mendukung koordinasi antar pelaku, menjamin terciptanya
integrasi,Sinkronisasi dan sinergi baik antar daerah,antar ruang, antar waktu,
antar fungsi pemerintah maupun Pemerintah pusat dan Daerah. Menjamin
Konsistensi dan keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
Mengoptimalkan Partisipasi masyarakat dan menjamin tercapainya sumberdaya
secara efisien,efektif, berkeadilan dan berkelanjutan (UU Nomer 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Nasional).
Sejalan dengan
hal tersebut,Organisasi Kemahasiswaan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam)
Situbondo, sebagai miniatur Negara secara sadar melakukan Simulasi Perencanaan
yang berbarengan dengan acara Millad-nya yang ke-67 dengan mengadakan Dialog Kebangsaan yang bertema "Peran Pemuda dalam Pembangunan Bangsa" dan Forum
Musyawarah yang lebih dikenal dengan nama Musrenker (Musyawarah Rencana Kerja).
Kegiatan Musrenker merupakan bentuk pembelajaran tentang bagaimana sebuah
proses Perencanaan,karena salah satu indikator keberhasilan sebuah Organisasi
adalah ketika Perencanaannya Matang.
Kegiatan
Musrenker ini Integral dengan Proses Perencanaan yang dilakukan daerah yang
sudah berlangsung sejak bulan Januari 2014. Selain untuk menyerap Aspirasi atau
usulan Kader, Kegiatan tersebut
merupakan media untuk ikut serta mensosialisasikan
kepada Masyarakat untuk juga terlibat dalam Perencanaan dan pengaggaran daerah.
Selama ini Partisipasi Masyarakat dalam proses perencanaan sangatlah Rendah,
Sehingga karena tidak ikut serta dalam proses perencanaan maka akibatnya adalah
kebutuhan masyarakat banyak yang tidak terakomodir. Meskipun dalam hal ini bukan
hanya partisipasi masyarakat yang lemah tetapi Pemerintah
Desa/Kecamatan/Kabupaten sering menyembunyikan informasi tentang Musyawarah
perencanaan tersebut. Karena dalam
musyawarah tersebut sarat dengan kepentingan politik. Apalagi tahun ini yang
merupakan masa-masa untuk mengambil hati masyarakat. Para calon Legislatif
sering memanfaatkan kegiatan ini untuk mengkampanyekan dirinya dengan
janji-janji program dan tak jarang mengklaim program yang sudah terlaksana
sebagai hasil jerih payahnya.Kondisi ini sangat Ironis sekali, bukan malah
mencerdaskan masyarakat tetapi malah membodohi masyarakat dengan memanfaatkan
suatu Moment untuk mencapai target kepentingan sesaat.
Masyarakat
harus lebih tanggap menghadapi persoalan yang seperti ini, karena kalau tidak,
masyarakat sendirilah yang akan menjadi korban pembodohan yang dilakukan
pemerintah baik Eksekutif ataupun Legislatif. Masyarakat harus lebih reaktif
dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan Pengawasan karena jika tidak
diawasi secara intens, penyimpangan-penyimpangan akan terjadi. Sekarang bukan
saatnya lagi menunggu,tetapi kita harus mencari karena kita mempunyai hak yang
sangat luas untuk mengetahui penggunaan Uang kita. HMI Situbondo bersama – sama
Ormas di Kabupaten Situbondo berkomitmen akan terus mendampingi masyarakat
untuk bisa mendapatkan Hak-haknya sebagai warga negara. (09/02/2014)
0 komentar:
Post a Comment