Pages

Sunday, February 9, 2014

Musrenker sebagai Wadah menampung Aspirasi Kader

Setiap awal tahun, Pemerintah dari tingkat Desa,kecamatan, kabupaten hingga Provinsi melakukan Musyawarah untuk perencanaan Pembangunan satu tahun ke depan. Karena perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,dengan memperhitungkan Sumberdaya yang tersedia.Tujuannya adalah untuk mendukung koordinasi antar pelaku, menjamin terciptanya integrasi,Sinkronisasi dan sinergi baik antar daerah,antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun Pemerintah pusat dan Daerah. Menjamin Konsistensi dan keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Mengoptimalkan Partisipasi masyarakat dan menjamin tercapainya sumberdaya secara efisien,efektif, berkeadilan dan berkelanjutan (UU Nomer 25 Tahun 2004 tentang Sistem  Perencanaan Nasional).
Sejalan dengan hal tersebut,Organisasi Kemahasiswaan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam)  Situbondo, sebagai miniatur Negara secara sadar melakukan Simulasi Perencanaan yang berbarengan dengan acara Millad-nya yang ke-67 dengan mengadakan Dialog Kebangsaan yang bertema "Peran Pemuda dalam Pembangunan Bangsa" dan Forum Musyawarah yang lebih dikenal dengan nama Musrenker (Musyawarah Rencana Kerja). Kegiatan Musrenker merupakan bentuk pembelajaran tentang bagaimana sebuah proses Perencanaan,karena salah satu indikator keberhasilan sebuah Organisasi adalah ketika Perencanaannya Matang.
Kegiatan Musrenker ini Integral dengan Proses Perencanaan yang dilakukan daerah yang sudah berlangsung sejak bulan Januari 2014. Selain untuk menyerap Aspirasi atau usulan Kader, Kegiatan tersebut merupakan  media untuk ikut serta mensosialisasikan kepada Masyarakat untuk juga terlibat dalam Perencanaan dan pengaggaran daerah. Selama ini Partisipasi Masyarakat dalam proses perencanaan sangatlah Rendah, Sehingga karena tidak ikut serta dalam proses perencanaan maka akibatnya adalah kebutuhan masyarakat banyak yang tidak terakomodir. Meskipun dalam hal ini bukan hanya partisipasi masyarakat yang lemah tetapi Pemerintah Desa/Kecamatan/Kabupaten sering menyembunyikan informasi tentang Musyawarah perencanaan tersebut. Karena dalam musyawarah tersebut sarat dengan kepentingan politik. Apalagi tahun ini yang merupakan masa-masa untuk mengambil hati masyarakat. Para calon Legislatif sering memanfaatkan kegiatan ini untuk mengkampanyekan dirinya dengan janji-janji program dan tak jarang mengklaim program yang sudah terlaksana sebagai hasil jerih payahnya.Kondisi ini sangat Ironis sekali, bukan malah mencerdaskan masyarakat tetapi malah membodohi masyarakat dengan memanfaatkan suatu Moment untuk mencapai target kepentingan sesaat.
        Masyarakat harus lebih tanggap menghadapi persoalan yang seperti ini, karena kalau tidak, masyarakat sendirilah yang akan menjadi korban pembodohan yang dilakukan pemerintah baik Eksekutif ataupun Legislatif. Masyarakat harus lebih reaktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan Pengawasan karena jika tidak diawasi secara intens, penyimpangan-penyimpangan akan terjadi. Sekarang bukan saatnya lagi menunggu,tetapi kita harus mencari karena kita mempunyai hak yang sangat luas untuk mengetahui penggunaan Uang kita. HMI Situbondo bersama – sama Ormas di Kabupaten Situbondo berkomitmen akan terus mendampingi masyarakat untuk bisa mendapatkan Hak-haknya sebagai warga negara. (09/02/2014)   

0 komentar:

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

Post a Comment