Jatah Bantuan Raskin di Situbondo Dikurangi

Situbondo (jurnalbesuki.com) - Untuk tahun 2013 jatah bantuan beras untuk orang miskin (Raskin) di Kabupaten Situbondo itu dipastikan   akan dikurangi. Bahkan pengurangan kouta raksin itu mencapai hingga 15 persen dari tahun 2012 lalu. Itu terungkap dalam kegiatan sosialisasi tentang kouta raskin yang dilakukan oleh Pemkab Situbondo bersama Perum Bulog Sub Divre Bondowoso.

Kegiatan sosialisasi yang dibuka langsung oleh  Bupati Dadang Wigiarto SH, serta dihadiri  Kepala Perum Bulog Bondowoso, Abdul Muis Said Ali. Tidak hanya itu, kegiatan sosialisasi tentang kouta raskin  yang dilaksanakan diruang rapat Bupati Situbondo juga dihadiri oleh seluruh camat se-Kabupaten Situbondo.

Mengingat untuk tahun 2013 kouta raskin dikurangi hingga mencapai 15 persen, pada kesempatan Bupati Dadang Wigiarto, meminta kepada seluruh Camat untuk sungguh-sungguh memperhatikan masalah penurunan pagu raskin Kabupaten Situbondo, agar tidak menjadi polemik lokal di belakang hari.

Pasalnya, ujar Bupati Dadang, persoalan beras sangat rawan dan sensitif ditingkat bawah karena selain menyangkut urusan perut juga memiliki dampak sosial bagi masyarakat miskin di Kabupaten Situbondo.  “Memang pengurangan  pagu raskin hampir terjadi di seluruh daerah. Namun, khusus Kabupaten Situbondo, angka penurunannya sangat signifikan. Maka dari itu saya minta Camat segera melakukan koordinas dengan semua Kades. Selain itu, kami juga berharap para segera melakukan sosialisasi tentang pengurangan kouta raskin ini. Sedangkan  penurunan pagu raskin tahun 2013 memang didasarkan pada hasil pendataan PPLS Pusat.” imbau Bupati Dadang Wigiarto.

Kabag Ekonomi Pemkab Situbondo Rizki Winahyo mengatakan, pengurangan kouta raskin untuk tahun 2013 itu tidak hanya terjadi di Kabupaten Situbondo, namun juga terjadi disejumlah Kabupaten dan Kota  diseluruh Indonesia. “Dengan pengurangan ini, untuk  tahun 2013  jumlah RTSM penerima bantuan  raskin mencapai 640.234 orang. Sedangkan tahun sebelumnya jumlah RTSM penerima raskin mencapai 750 367 orang.,” terang Rizki.

 Meski terjadi pengurangan  dengan jumlah yang mencapai sebanyak 110.133 RTSM penerima raskin, namun  bantuan raskin masih tetap sama untuk masing-masing kepala keluarga (KK),  yaitu 15 kilogram setiap bulannya, dengan beban   untuk masing-masing  RTSM  sebesar  Rp. 24 ribu untuk menebus 15 kilogram raskin.(ari/jb1)