Situbondo (jurnalbesuki.com) - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh massa
yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Situbondo, yakni
demo yang menuntut agar APBD 2012 Kabupaten Situbondo disahkan itu
nyaris ricuh. Ulah demonstran sempat membuat Ketua DPRD Situbondo
Zeiniye jadi emosi. Itu terjadi setelah mobil dinas (Mobnas) jenis
Toyotan Fortuner yang ditumpangi oleh Zainiye itu dipukuli poster oleh
sejumlah massa HMI Situbondo.
Namun, karena tidak terima mobil dinasnya yang
masih kinyis-kinyis itu dipukuli oleh massa HMI Situbonodo, Ketua DPRD
Kabupaten Situbondo, langsung turun dari mobil dinasnya sembari
mengumpat para demonstran, yang saat itu berkerumun di depan gerbang
DPRD Situbondo. Bahkan, Zainiye S.Ag sempat akan memukul salah seorang
anggota HMI Situbondo.
“Dasar tidak sopan. Kalau melakukan aksi demo pakai aturan dong, jangan bertindak brutal,” sergah Zeiniye sembari menarik baju koordinator aksi HMI Situbondo, Zainur Rosyid,
Ketua DPRD Kabupaten Situbondo ini mengaku geram terhadap massa HMI. Itu terjadi setelah bagian belakang mobilnya dipukul poster oleh Zainur Rosid, saat melintas mobnas yang ditumpanginya melintasi para demonstran yang melakukan orasi dan membentangkan puluhan poster hujatan di depan pintu gerbang Kantor DPRD Situbondo.
Beruntung, sebelum situasi bertambah panas, petugas dari Polres Situbondo segera membawa ketua DPRD Situbondo ke balik pagar pintu gerbang. Selanjutnya, didampingi sejumlah anggota dewan yang lain, Zainiye mengajak massa pendemo untuk berdialog. “Ayo kita dialog. Silahkan, mau di dalam gedung atau kita duduk lesehan di depan pintu gerbang ini. Sebagai bentuk pertanggungjawaban mestinya mereka mau diajak dialog. Jangan hanya teriak-teriak di jalan” sesal Zeiniye.
Ironisnya, para aktifis HMI Situbondo itu tidak memperdulikan ajakan dialog Ketua DPRD Situbondo. Mereka lebih memilih untuk terus melakukan orasi dan melakukan aksi teatrikal, yang intinya dalam aksi teatrikal tersebut menyindir molornya pengesahan APBD Situbondo, karena adanya tarik ulur kepentingan antara eksekutif dan legislatif.
“Kami tidak butuh janji, tapi bukti. Karena itulah, kami tidak ingin berdialog dengan ketua DPRD Situbondo, karena para anggota DPRD Situbondo itu semuanya pembohong. Sebab, lambannya pengesahan APBD tahun 2012 ini jelas akibat adanya kepentingan pribadi dan golongan. Hingga akhirnya, rakyat Situbondo yang dikorbankan,” kata Zainur Rosyid, selaku koordinator aksi dalam orasinya.
Pantauan Jurnalbesuki, sebelum mendatangi Kantor DPRD Situbondo, sebelumnya massa HMI mendatangi Kantor Pemkab Situbondo, selanjutnya massa HMI menuju kantor wakil rakyat, namun di sepanjang jalan massa HMI terus berorasi yang menghujat anggota DPRD Situbondo, sembari melakukan aksi teatrikal.(ari/Jb5)
“Dasar tidak sopan. Kalau melakukan aksi demo pakai aturan dong, jangan bertindak brutal,” sergah Zeiniye sembari menarik baju koordinator aksi HMI Situbondo, Zainur Rosyid,
Ketua DPRD Kabupaten Situbondo ini mengaku geram terhadap massa HMI. Itu terjadi setelah bagian belakang mobilnya dipukul poster oleh Zainur Rosid, saat melintas mobnas yang ditumpanginya melintasi para demonstran yang melakukan orasi dan membentangkan puluhan poster hujatan di depan pintu gerbang Kantor DPRD Situbondo.
Beruntung, sebelum situasi bertambah panas, petugas dari Polres Situbondo segera membawa ketua DPRD Situbondo ke balik pagar pintu gerbang. Selanjutnya, didampingi sejumlah anggota dewan yang lain, Zainiye mengajak massa pendemo untuk berdialog. “Ayo kita dialog. Silahkan, mau di dalam gedung atau kita duduk lesehan di depan pintu gerbang ini. Sebagai bentuk pertanggungjawaban mestinya mereka mau diajak dialog. Jangan hanya teriak-teriak di jalan” sesal Zeiniye.
Ironisnya, para aktifis HMI Situbondo itu tidak memperdulikan ajakan dialog Ketua DPRD Situbondo. Mereka lebih memilih untuk terus melakukan orasi dan melakukan aksi teatrikal, yang intinya dalam aksi teatrikal tersebut menyindir molornya pengesahan APBD Situbondo, karena adanya tarik ulur kepentingan antara eksekutif dan legislatif.
“Kami tidak butuh janji, tapi bukti. Karena itulah, kami tidak ingin berdialog dengan ketua DPRD Situbondo, karena para anggota DPRD Situbondo itu semuanya pembohong. Sebab, lambannya pengesahan APBD tahun 2012 ini jelas akibat adanya kepentingan pribadi dan golongan. Hingga akhirnya, rakyat Situbondo yang dikorbankan,” kata Zainur Rosyid, selaku koordinator aksi dalam orasinya.
Pantauan Jurnalbesuki, sebelum mendatangi Kantor DPRD Situbondo, sebelumnya massa HMI mendatangi Kantor Pemkab Situbondo, selanjutnya massa HMI menuju kantor wakil rakyat, namun di sepanjang jalan massa HMI terus berorasi yang menghujat anggota DPRD Situbondo, sembari melakukan aksi teatrikal.(ari/Jb5)
0 komentar:
Post a Comment